Inilah 5 Cara Jitu Agar Anda Bisa Menjadi Orang Yang Kreatif


Apakah kamu sudah pernah melihat lukisan Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci atau menara eiffel walaupun hanya di internet atau yang sudah melihatnya langsung. Saya pikir anda sudah pernah meilhatnya. Tapi apakah terbayang di dalam benak Anda bagaimana mereka dapat membuat itu? Bagaimana mereka bisa sekreatif itu? Bagaimana cara kerja otak mereka? Sudah pasti mereka membangun semua itu dengan kerja keras yang penuh dengan ketekunan.
Disini saya ingin menjelaskan mengapa otak yang kreatif dapat bekerja atau muncul. Bagaimana hal itu terjadi? Silahkan nikmati suguhan teh dan biskuit Anda sambil membaca ulasan berikut ini.

Pola pikir yang kreatif sangat tidak mungkin datang begitu saja, tapi didapatkan dari serangkaian-serangkaian proses yang lama dan terus-menerus. Boden dalam bukunya The Dimensions of Creativity memaparkan bahwa proses kreatif muncul karena ekspolrasi dan transformasi ruang konseptual seseorang ( the creative process as a person’s exploration and transformation of conceptual spaces). Dalam buku Cognitive Mechanism Underlying the Creative Process, Gabora mendefinisikan proses kreatif sebagai “pemetaan pemikiran manusia dalam memori yang direpresentasikan dalam otak kanan”. Eksplorasi ruang konseptual berhubungan dengan mengingat kembali yang ada di dalam memori. Sementara transformasi ruang konseptual berkaitan dengan pembentukan asosiasi-asosiasi baru di dalam saraf otak sehingga membentuk ide-ide baru.
Osborn juga menjelaskan bahwa proses kreatif sebagai penggabungan 2 tahap utama, yakni melahirkan ide-ide baru dan mengevaluasi ide-ide yang sudah ditemukan sebelumnya. Melahirkan ide-ide memiliki 2 sub tahap lagi, yaitu penemuan fakta (proses mendefinisikan masalah dan persiapan) dan penemuan ide (menghasilkan ide-ide yang baru melalui kombinasi antara ide-ide yang lama). Selama tahap evaluasi ide-ide berlangsung, ide-ide baru akan dinilai apakah sesuai atau tidak hingga pemikiran kreatif muncul

Berikut adalah 5 proses kreatif yang ada :

#Persiapan
Kreativitas dapat muncul dengan tiba-tiba dalam waktu yang tidak pernah kita sangka-sangka. Mungkin pada saat kita tidur, bermain PlayStation, atau bahkan buang air besar tiba-tiba ada sesuatu yang muncul ke dalam otak kita. Tapi buah hasil kreativitas itu bukan datang dengan instan, yang pasti hal itu muncul karena kita sudah menggalinya dalam-dalam dengan cara bekerja keras. Kreativitas adalah seperti kita menunggu buah yang akan matang. Jika buah tersebut belum matang, pasti rasanya tidak enak. 

Begitu juga dengan kreatifitas, jika kita tidak berusaha keras untuk menggalinya dalam-dalam maka yang terjadi adalah rasa akan kreatifitas kita menjadi hambar dan tidak ada yang mau memakannya (memakainya). Untuk mendapatkan kreatifitas kita harus sabar dan terus menekuninya sehingga kita bisa mendapatkan sesuatu yang lebih keren dan mungkin belum ada yang mempunyainya bahkan memikirkannya. Intinya adalah kreatifitas tidak mungkin datang begitu saja tanpa kita memikirkannya atau mengusahakannya begitu mendalam.

#Kesempatan Berinovasi
Keahlian yang kita miliki sudah pastinya harus diaplikasikan dalam bentuk-bentuk nyata. Untuk apa kita mempunyai skill yang mumpuni dan segudang ide brilian tapi tidak mau mengaplikasikannya. Hal itu sama saja dengan bullshit. Kita harus mengaplikasikannya walaupun dalam suasana tekanan yang besar atau suasana yang kondusif. Akan tetapi tantangan terbesarnya adalah pada saat suasanya yang kondusif, makanya terkadang inovasi bisa menjadi masalah bahkan kegagalan.

Suasana kondusif juga sebenarnya tidak terlalu baik jika kita terlalu menikmatinya dan lupa apa yang harus dilakukan. Seperti contohnya tadi tentang inovasi. Terkadang dengan suasana yang terhimpit, kita malah bisa menemukan sesuatu yang menarik buat bisnis kita. Karena dalam suasana yang terhimpit dapat memaksa kita untuk terus berpikir secara mendalam dan terus mendobrak kita untuk terus berinovasi.

#Perbedaan Pendapat
Seperti yang sudah kita pelajari di SD di pelajaran PKN bahwa kita harus menghargai perbedaan pendapat atau pendapat orang lain. Dalam hal lain perbedaan pendapat adalah sebuah peluang bagi kita untuk menemukan hal-hal yang baru. Jika kita selalu menemukan atau menginginkan pendapat yang sama, kita tidak akan pernah menemukan hal yang baru dan sangat membosankan.

#Inkubasi
Setelah kita sudah bekerja keras dalam waktu yang begitu yang lama, perlu bagi kita untuk beristirahat bahkan tidak melakukan apa-apa. Tetapi asal Anda tahu saja, tidak melakukan apa-apa(inkubasi) bukan berarti tidak mendapatkan apa-apa. Dari inkubasi tersebut kita bisa berpikir dengan tenang dan malahan mendapatkan inspirasi. Sangatlah penting bagi kita semua untuk mengambil waktu istirahat yang ada demi kesehatan fisik dan mental kita.
Kita sebagai manusia sangatlah sulit untuk terus bekerja secara terus-menerus tanpa henti. Jika begitu, malah bisa membuat otak kita menjadi aus dan kurangnya inovasi yang ada di dalam kepala kita.

#Persetujuan memilih pilihan
Karena terlalu ingin mendapatkan sesuatu, terkadang kita terlalu cepat memutuskan sesuatu dengan terburu-buru yang mungkin saja masih banyak alternatif yang lain yang lebih efektif dan efisien. Dalam memilih keputusan sangatlah diperlukan suatu keseimbangan antara luasnya perbedaan pendapat/pilihan dengan batas ketepatan memutuskan. Tahapan-tahapan kreatif yang sudah terpapar di atas cenderung merujuk ke proses kreatif yang lebih kolelktif (creative culture). Sementara itu proses kreatif secara personal (personal creative) sulit disusun secara sistematis. Hal ini dikarenakan sifat manusia yang egois atau sedikit liar.

Seorang Thomas Alva Edison menyatakan bahwa sebagian besar (99%) kreativitas diperoleh dari kerja keras yang terus-menerus, sedangkan dari inspiras (pemicu) hanyalah satu persen.

Saya rasa perkataan Thomas Alva Edison sudah begitu jelas bagi Anda semua bahwa semuanya perlu kerja keras agar menghasilkan sesuatu yang kreatif. God Bless You All.
Previous
Next Post »