Untuk semua orang, menjadi pengusaha adalah seperti sebuah
impian dan trending topic dalam hidup kita. Saya yakin semua orang didunia ini
ingin menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha dapat membuat kita mempunyai banyak
uang dan pastinya waktu dengan keluarga. Tapi saya bisa menebak apa yang ada
dipikiran Anda yang ingin menjadi pengusaha, “Apakah saya bisa?”
Untuk menjadi pengusaha bukanlah segampang seperti
membalikkan telapak tangan. Pengusaha hanyalah bisa dilakukan bagi orang-orang
yang berani terjun dari seorang karyawan menjadi wirausahawan. Untuk menjadi
pengusaha sangatlah diperlukan keberanian untuk mengambil resiko dan pastinya
sudah dipikirkan matang-matang.
Nah agar Anda bisa mempertimbangkannya secara matang, ada
beberapa pertanyaan sederhana akan tetapi yang mempunyai efek luar biasa bagi
mindset Anda yang ingin menjadi pengusaha.
1.Apakah Finansial Anda Berani Mengambil Resiko?
Mungkin jika orang tua Anda adalah seorang pengusaha batu
bara atau pengusaha minyak, Anda tidak perlu repot-repot untuk memikirkan
keuangan Anda tohh tinggal minta saja kepada orang tua Anda. Akan tetapi jika
Anda hanyalah seorang mahasiswa yang setiap harinya hampir makan mie instant
bungkus, itu masalah yang cukup besar bagi Anda.
Memahami resiko keuangan yang terkait dengan bisnis yang ingin Anda mulai sangatlah penting. Ide Anda mungkin gagal, Anda mungkin akan kehilangan seluruh harta kekayaan Anda karena dimakan oleh monster yang namanya hutang. Ada kemungkinan Anda akan kehilangan segalanya.
Jika Anda sudah siap secara finansial, barulah boleh Anda
memikirkan tentang bisnis. Walaupun sebenarnya banyak cara yang bisa Anda
tempuh selain menabung, akan tetapi dengan cara ini resiko yang Anda terima
secara beban bisa lebih sedikit.
2. Apakah Anda memiliki bantuan?
Memulai bisnis berarti Anda perlu membangun hubungan atau
jaringan denga orang lain. Kita sebagai manusia yang rapuh tidak akan bisa
hidup dengan kekuatan kita sendiri, kita butuh orang lain untuk memenuhi
kebutuhan kita. Sangatlah penting untuk mengelilingi diri Anda dengan
orang-orang atau sahabat agar mereka tetap memberikan arahan, memecahkan
masalah, dan mencari jawaban bagi teka-teki bisnis Anda.
\Memiliki keluarga, sahabat, mentor atau kerabat industri dapat membuat peluang kesuksesan bisnis Anda menjadi lebih besar. Dukungan moral dari semua kerabat sangatlah tak ternilai harganya. Dukungan moral dapat menjauhkan kita dari keraguan yang begitu beracun bagi kesuksesan kelak.
3. Apakah Anda berani bangkit setelah jatuh?
Dalam menjalani bisnis, kemungkinan adanya kegagalan adalah
seperti sebuah perjanjian untuk menjadi pengusaha. Kegagalan seperti sebuah
kewajiban yang perlu dialami oleh para calon pengusaha. Yang membedakan
pengusaha sukses dengan pengusaha gagal adalah kegigihan dan kesabaran mereka
dalam menghadapi kegagalan yang menerpa. Pengusaha sukses adalah seseorang yang
bersedia mengambil sebuah kegagalan sebagai pembelajaran agar dapat melakukan
yang lebih.
Contoh yang paling menarik dalam era modern adalah James Dyson. Dengan kegigihannya yang tak pernah bosan, dia membuat vacuum cleaner hingga 5126 buah dan gagal semua. Akan tetapi dengan kesabarannya yang panjang, dia membuat vacuum cleaner yang ke 5127 dan dia dapat menghasilkan 4,5 milliar dollar akibat produknya terlalu terkenal di Amerika Serikat.
4. Dapatkah Anda terus termotivasi tanpa adanya kekayaan materi?
Menjadi seorang pengusaha dari awal atau nol sangatlah
memakan banyak kapasitas baterai jiwa motivasi yang ada di dalam diri kita.
Anda perlu untuk berani menanggung malu sebagai orang yang penuh dengan
penderitaan karena kejahatan materi. Anda perlu berani untuk menjual mobil Anda
lalu
Anda harus naik angkot jika ingin pergi ke kantor demi investasi Anda. Jika perlu Anda perlu menjual rumah Anda agar bisnis Anda tumbuh.
Anda harus naik angkot jika ingin pergi ke kantor demi investasi Anda. Jika perlu Anda perlu menjual rumah Anda agar bisnis Anda tumbuh.
Jika Anda menginginkannya begitu parah, Anda akan melakukan
segalanya dan sisanya Anda hanya perlu untuk fokus dan tetap terus termotivasi.
5. Apakah Anda berani mengorbankan waktu Anda.
Jika Anda ingin membangun bisnis, sudah pasti sebagian besar
waktu Anda akan dialokasikan kepada bisnis Anda. Jika ingin bisnis Anda
berjalan, Anda perlu untuk menolak ajakan teman Anda menonton bioskop, minum di
starbuck’s dan lain sebagainya. Pada saat di awal, waktu Anda sebagian besar
hanyalah bisnis. Sebenarnya berbisnis sama dengan Anda membeli waktu Anda untuk
diluangkan dengan keluarga Anda, akan tetapi waktu Anda akan terkuras habis
pada saat awal tahun.
Pada saat awal tahun, waktu Anda dengan keluarga sangatlah terbatas mungkin hanya sebatas lebaran, natal atau perayaan penting agama lainnya. Jika ingin bisnis Anda berkembang, tolaklah ajakan teman Anda untuk nonton bareng Chelsea vs Arsenal haha. Saya tidak menyarankan Anda untuk terus menghabiskan waktu Anda pada bisnis, jaga kesehatan dengan olahraga di selang waktu yang kosong itu perlu bagi Anda dan jangan lupa untuk pergi beribadah.
6. Apakah Anda bisa membayangkan kesuksesan Anda?
Percaya Anda bisa dan
sekarang Anda sedang setengah jalan.—Theodore Roosevelt.
Jika Anda tidak dapat membayangkan kesuksesan Anda, makan
Anda tidak siap untuk menjalankan bisnis Anda. Anda perlu untuk menggunakan
seluruh Indera Anda untuk meraba, mendengar, melihat, mengecap, menghirup
bisnis Anda.
Anda perlu melihatnya secara jelas di dalam bayangan Anda bagaimana gambaran kesuksesan Anda. Anda perlu mengukir keberhasilan Anda di dalam kepala Anda. Anda perlu bermimpi tentang kesuksesan Anda saat Anda tidur.
Anda perlu melihatnya secara jelas di dalam bayangan Anda bagaimana gambaran kesuksesan Anda. Anda perlu mengukir keberhasilan Anda di dalam kepala Anda. Anda perlu bermimpi tentang kesuksesan Anda saat Anda tidur.
Jadi apakah Anda sudah menjawab ya dengan pertanyaan di
atas? God Bless You All.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon