Kenapa Utang Adalah Hal Yang Penting Dalam Membangun Usaha

Mungkin dari membaca judulnya saja anda sudah muak dan merasa lucu. Bagaimana tidak? Apa yang kalian pikirkan mungkin adalah sesosok debt collector dengan badan besar dan muka sangar menggedor rumah Andan dengan kencang dan membentak di depan rumah Anda.
Memang kata “utang” adalah sebagai sebuah momok yang mengerikan bagi banyak orang bahkan bagi saya sendiri. Kata tersebut selalu menghantuin pikiran saya sehingga membuat gelombang alpha di dalam otak saya menjadi tidak teratur. “utang” memang adalah kata yang menjijikkan bagi kita semua dan saya.
Banyak berita-berita di tv maupun koran yang menceritakan tentang kekejaman para debt collector saat mereka ingin meminta uang yang dipinjam beserta bunganya. Dimata saya debt collector adalah pekerjaan yang penuh dengan darah, kekejaman, orang yang garang, kebencian dan hal-hal lainnya yang penuh dengan kata “kenegatifan”.
Saat saya ingin membuat artikel dan tidak tahu artikel bisnis apa yang saya buat, saya pergi ke perpustakaan di dekat rumah saya. Lalu saya membaca banyak buku dan ada suatu buku saya lupa namanya yang pasti buku tersebut menceritakan tentang bagaimana caranya sukses ala Harvard Business School. Di halaman tengah saya menemukan bab yang menceritakan kenapa utang dapat membantu bisnis Anda bahkan “sangat” membantu. Wuihhh mungkin dalam pikiran Anda artikel ini adalah omong kosong atau saya saja yang sok tau tapi biarkanlah saya memberikan apa yang sudah saya dapat dari buku tersebut. Check this out.
Seorang Archimedes pernah berkata, “Berikan aku pengungkit (leverage) dan akan kupindahkan dunia.” Sebagai investor kita tidak akan menggunakan pengungkit untuk memindahkan dunia melainkan untuk membeli hal-hal investasi sebanyak mungkin. Dalam dunia keuangan, pengungkit (leverage) berarti utang atau pinjaman. Karena Anda harus membayar bunga saat meminjam, banyak yang mempersepsikan bahwa kita hanya meminjam saat tidak mempunyai uang tunai. Dalam membangun bisnis, utang dianjurkan untuk digunakan bahkan jika Anda sudah mempunyai uang yang cukup dan mudah untuk membayar semuanya. Utang memungkinkan Anda meningkatkan jumlah uang yang Anda dapatkan dari yang Anda investasikan. Boleh dibilang uang tunai yang Anda punyai sekarang adalah pegawai Anda, dan utang adalah pegawai yang Anda pinjam dari orang lain untuk bekerja kepada Anda. Anda membayar untuk pegawai yang sementara ini tapi Anda akan mendapatkan lebih dengan sedikit pegawai asli/tetap Anda (uang tunai Anda).
Contohnya adalah begini : Misalkan Anda membeli apartemen seharga 2 milyar. Apartemen ini diharapkan harganya meningkat 10 persen tiap tahun. Anda dapat mencari pinjaman bunga 5 persen per tahun. Dan misalkan Anda juga mempunyai uang sebesar 2 milyar tersebut untuk membeli apartemen tersebut, apakah Anda akan tunai atau meminjam.
Begini hitung-hitungannya. Dengan asumsi tidak ada fee dan pajak, jika Anda membayar tunai, investasi Anda akan tumbuh 10 persen. Akan tetapi, apabila Anda mendanai 80 persen pembelian dengan utang dan membayar hanya 20 persen dengan uang tunai, investasi Anda akan tumbuh 30 persen
                Harga jual (peningkatan 10 persen)                         2 milyar 200 juta
                Dikurangi bunga                                                               800 juta
                Dikurangi pembayaran KPR                                         1 Milyar 600 Juta
                Dikurangi 20 persen pembayaran uang tunai       400 juta
               
                Laba bersih                                                                         120 juta
                Imbal hasil dalam panen                                               30 persen (120 juta/400 juta)
Walaupun utang terbilang ampuh, berutang berlebihan juga sangat berbahaya sebagaimana yang terbukti oleh krisis subprime mortgage (KPR yang diberikan kepada nasabah sub-prima alias nasabah yang sebenarnya tidak layak mendapat kredit dengan kompensasi bunga lebih tinggi).
Kini, Anda mungkin berpendapat bila Anda berinvestasi tanpa meminjam dan mendapatkan imbal hasil 10 persen, Anda menuai untung 200 juta, yang lebih tinggi daripada 120 juta. Hal ini memang benar tapi hal ini juga terlalu berisiko seperti “terlalu banyak telur dalam keranjang” jika apartemen itu tidak berhasil, uang Anda pun mungkin akan habis dan tidak bisa membiayai hidup Anda karena mempertaruhkan semuanya disitu. Tetapi jika Anda mendanai 5 apartemen dengan dana 2 milar dengan sistem 80 % utang dan 20% tunai Anda akan mendapatkan hasik 30 % untuk uang 2 milyar tersebut. Meskipun merugi pada salah satu apartemen, Anda masih bisa menutupnya dengan apartemen yang berhasil lainnya.
Walaupun berutang keliatannya adalah hal yang sangat mengerika, tapi pada kenyataannya pengusaha-pengusaha sukses berhasil membangun usahanya dengan baik karena mereka menggunakan utang untuk mengurangi resiko dari ketidakberhasilan dari membangun usahanya tersebut. God Bless You All semoga sukses dalam Anda meminjam utang dan membangun usaha.

                                                                                                                               
Previous
Next Post »